Cara Turunnya Wahyu

Bagaimana cara turunnya wahyu ?

بسم الله الرحمن الرحيم

وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ أَنْ يُكَلِّمَهُ اللَّهُ إِلا وَحْيًا أَوْ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ أَوْ يُرْسِلَ رَسُولا فَيُوحِيَ بِإِذْنِهِ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ عَلِيٌّ حَكِيمٌ (٥١)

Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan Dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana. (Asy-Syu’aroo: 51)

– حدثنا عبد الله بن يوسف قال: أخبرنا مالك، عن هشام بن عروة، عن أبيه، عن عائشة أم المؤمنين رضي الله عنها: أن الحارث بن هشام رضي الله عنه سأل رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال: يا رسول الله، كيف يأتيك الوحي؟ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (أحيانا يأتيني مثل صلصلة الجرس، وهو أشده علي، فيفصم عني وقد وعيت عنه ما قال، وأحيانا يتمثل لي الملك رجلا، فيكلمني فأعي ما يقول).

قالت عائشة رضي الله عنها: ولقد رأيته ينزل عليه الوحي في اليوم الشديد البرد، فيفصم عنه وإن جبينه ليتفصد عرقا.

Aisyah rodhiallohu ‘anha mengatakan bahwa Harits bin Hisyam rodhiallohu ‘anhu bertanya kepada Rasulullah sholallohu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, bagaimana datangnya wahyu kepada engkau?” Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Kadang-kadang wahyu itu datang kepadaku bagaikan gemerincingnya lonceng, dan itulah yang paling berat atasku. Lalu, terputus padaku dan saya telah hafal darinya tentang apa yang dikatakannya. Kadang-kadang malaikat berubah rupa sebagai seorang laki-laki datang kepadaku, lalu ia berbicara kepadaku, maka saya hafal apa yang dikatakannya.” Aisyah rodhiallohu ‘anha berkata, “Sungguh saya melihat beliau ketika turun wahyu kepada beliau pada hari yang sangat dingin dan wahyu itu terputus dari beliau sedang dahi beliau mengalirkan keringat”. (HR. Bukhory no. 2, 3043)

Al-Khaththabi (±310-388 H) rohimahulloh berkata : “Rasululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam tidak mengumpulkan Al-Qur’an dalam satu mushaf karena beliau senantiasa menunggu ayat nasikh terhadap sebagian hukum-hukum atau bacaannya”.

Wallohu ta’ala a’lam.

 

Tag: , , , ,

2 Tanggapan to “Cara Turunnya Wahyu”

  1. Inilah ‘Aqidah Kami | Hijab Muslimah Salafyah Ahlussunnah wal Jama'ah Says:

    […] beriman bahwa Alloh ta’ala telah menurunkan kitab-kitab yang berisikan kalamNya, tertulis di dalam mushhab, terhafal di dalam dada, dan […]

    Suka

  2. Inilah ‘Aqidah Kami | Malzamah Islam Ilmiah Says:

    […] Kami beriman bahwa Alloh ta’ala telah menurunkan kitab-kitab yang berisikan kalamNya, tertulis di dalam mushhab, terhafal di dalam dada, dan […]

    Suka

Tinggalkan komentar